Selasa, 27 Desember 2011

Cara alternatif nonton film trilogi ala gue

 


Poster-poster diatas hanyalah sebagian kecil dari ratusan atau bahkan ribuan film yang dibuat berseri menjadi 3 bagian atau trilogi. Yang akan saya bahas kali ini adalah cara abnormal menonton film trilogi.

Normalnya, orang akan mulai dari film pertama, berlanjut ke film ke-2 dan ke-3. Tapi cara ini kelo menurut sya sih udah biasa, sekali-kali coba deh nonton dari urutan ke-3, ke-2, ke-1 atau acak-acakan sesuai selera elu.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian akibat cara yang abnormal ini, tanpa saya bermaksud sombong. Untuk pemula, cara ini sungguh menyiksa, karena idealnya orang menonton itu untuk berekreasi, refreshing dan segala hal menyenangkan lainnya, dengan cara abnormal seperti ini, "fun factor" yang ada dalam sebuah film akan hilang karena anda akan selalu sibuk berpikir mengenai cerita film yang anda tonton.

Namanya keseimbangan, kalo ada kerugian pasti ada keuntungan dong, cara abnormal ini bisa menghilangkan jenuh bagi anda yang sudah bosen dengan film-film yang alurnya begitu melulu. Buat saya, cara abnormal ini menciptakan sensasi tersendiri dalam menonton, dan juga cara ini bisa mengasah logika kita untuk berpikir terbalik dan bertali-temali.Sekian
Read More..

Foto-foto Indonesia di majalah "LIFE" taun 1950

Saya tahu sebagian dari anda berpikir bahwa "ini hanya artikel copas". Memang, tapi sungguh dalam jiwa saya yang paling suci dan dalam merasa perlu mengarsip artikel ini.
Karena apa?karena saya orang Indonesia dan saya bangga akan itu...let's see

Indonesia, Sebuah negara baru telah muncul di katulistiwa, begitu kalimat pertama dari 14 halaman tentang berita dan foto-foto Indonesia. majalah LIFE menyebut negara ini sebagai Jamrud Katulistiwa, negara yang mengagumkan, indah tiada tara, dan subur. berikut penggalan kalimat dalam majalah tersebut lengkap dengan foto-foto.



Sebenarnya sebelum kemerdekaan pun Indonesia pernah dimuat dalam majalah LIFE, setidaknya dua kali, edisi 7 Desember 1936 yang memuat tentang Pakubuwono X, Raja Surakarta dan edisi 25 Januari 1937, saat Gusti Nurul, putri Mangkunegoro VII Surakarta, menarikan tari serimpi di Belanda saat pernikahan Putri Juliana dan pangeran Bernhard. Dan edisi tahun 1946 saat terjadi Revolusi besar-besaran di Jawa melawan Belanda.






Tampak Soekarno, Presiden Republik Indonesia dan Fatmawati "Sang Istri" bersama 2 anak mereka
wow, Ibu Fatmawati Indonesia banget








Di dalam artikel ini disebutkan bahwa Indonesia dikenal sebagai "zamrud yang memanjang di katulistiwa", "kebanggaan Belanda selama 350 tahun". Terlihat foto seoarng prajurit Keraton Yogyakarta membawa tombak di belakang mobil Amerika milik Sultan Yogya






Majalah Life menggunakan istilah "The Unites States of Indonesia" sebagai konsekuensi perjanjian KMB dimana Indonesia berbentuk federasi. foto memperlihatkan kampung air di Sungai Musi dan rumah tradisional dari bali






Peta di atas menunjukkan Papua masih di tangan Belanda. Rumah Gadang di Sumatra (kanan atas), disebutkan bahwa menurut cerita rakyat Sumatra pada abad 16, seorang pangeran Sumatra melawan musuh dari Jawa, Sang Pangeran lebih memilih untuk tanding banteng, kemudian menang, alhasil rumah rumah dibentuk meruncing untuk memperingati peristiwa tanding banteng tersebut (ga tahu cerita aslinya gimana). Kiri bawah memperlihatkan masjid di Sumatra. Kanan bawah memperlihatkan patung Buddha di Borobodur (jaman segitu kepalanya masih pada nyatu ama badannya, sebelum pada dicuri)






Keunikan kehidupan di Indonesia, disebutkan bahwa kehidupan di Indonesia berjalan lambat, namun justru karena itu tercipta maha karya seni. Saat jaman kolonial, air dan tanah cukup untuk menghidupi semua, namun perang menghancurkan banyak area persawahan. Kiri atas menunjukkan wanita Bali berbelanja (perhatikan 'penutup' badannya). kanan atas memperlihatkan perempuan 16 tahun sedang membatik, kiri bawah tentang seorang pria yang bekerja di tambang minyak, kanan bawah menunjukkan pengrajin kayu dari Jepara yang terkenal dengan ukirannya.





Seorang Nelayan Jawa menaiki perahu dengan peci, atribut khas bagi orang Islam Indonesia.





Indonesia: Tanah kaya Payung dan Mangga
Foto kanan atas: wanita semarang dengan kebaya dan sarung batik yang indah berjalan di bawah payung bambu telanjang kaki
Foto kanan bawah: penjual minuman sirup buah di Semarang
Kiri bawah: panen padi di Jepara









Atas : jalan setapak menuju rembang, nampak para petani membawa hasil pertanian dan terlihat pula pohon kapok
Kanan bawah : perahu nelayan di rembang yang diberi warna-warna yang tak lain hanya untuk memenuhi hasrat seni masyarakat Jawa






Atas : penari Bali menarikan tarian yang diambil dari kisah Ramayana, banyak dari tarian Indonesia yang diambil dari kisah Hindu tersebut
Tengah : Tarian Istana untuk Sang Susuhunan Surakarta yang masih muda, tema tariannya "menciptakan kesejahteraan"
Bawah : Seorang kerabat Susuhunan Surakarta menarikan tarian dengan berperan sebagai raja jahat diambil dari kisah Mahabarata






Tarian di Indonesia Anggun dan Unik, tarian di Bali dibandingkan Jawa lebih dinamis dan cenderung menampilkan "kesurupan" roh jahat sementara tarian di jawa lebih lembut dan lebih formal. Kedua macam tarian diiringi musik gong yang indah dan para penarinya mengenakan kostum keemasan

Kiri atas dan bawah : tarian di Bali dimana penarinya terhiopnotis untuk bertarung dengan roh jahat
Kanan : Putri Istana surakarta menarikan tari Serimpi, sebuah mahakarya seni








Atas : aktivitas persawahan di Pendang (mungkin maksudnya padang kali ya) Sumatra
Kiri bawah : para pekerja membawa bahan untuk membangun candi di Bali
Kanan bawah : wanita dan anak anak mandi di sebuah kanal di samping jalanan padat






Atas : perkebunan teh dan kina di bandung. teh pertama kali diperkenalkan Belanda di indonesia tahun 1832, sbelum perang, Indonesia menghasilkan 18% total teh dunia, karena perang menurun menjadi 4,5%
Kiri bawah : wanita dan anak anak mandi di sebuah kanal di samping jalanan padat, air yang dipakai bercampur dengan air bekas cucian, air minum diambil dari sumur
Kanan bawah : wanita Bali membawa pot tanah liat untuk dijual di Klungkung , ibukota tua Bali







Generasi muda harapan bangsa. Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya setelah berjuang. walalupun mayoritas muslim, pendiri bangsa tidak mencantumkan nama "muhammad" dalam konstitusinya.
Tampak dari kiri :
Muhammad hatta : Perdana Menteri, negosiator kemerdekaan dan merangkap menteri luar negeri
Sultan Jogja : Menteri pertahanan umur 37 tahun, memimpin pasukan anti Belanda
Anak Agung : Menteri Dalam Negeri, raja Bali berumur 30 tahun yang memperjuangkan federalisme dalam pemerintahan baru
Sutan Sjahrir : Negarawan umur 40 tahun yang dibuang oleh Belanda, dia tidak memiliki kantor namun pengaruhnya sangat luas.
Sumpah demi apapun, foto diatas keren dan artistik banget menurut saya






Seorang pangeran yang dulunya berasal dari kasta berkuasa menengok ke dalam Isatan Yogyakarta dimana para negarawan sedang bekerja membuat undang-undang.



Sumber : Disini
Read More..

Minggu, 18 Desember 2011

Karakter penonton bioskop

mungkin ini artikel yang gak penting, atau ada karakter lo di salah satu poin dibawah?tapi yang jelas baca aja. Poin-poin dibawah ini berasal dari film yang udah berpuluh-puluh kali gua tonton, tidak lain tidak bukan adalah Janji Joni.
FYI, gua udah membuktikan sendiri bahwa semua poin dibawah ini adalah benar

1. Penonton cari perhatian (kalo gua pribadi, lebih seneng nyebutnya penonton alay)
2. Penonton Piknik (gua pernah ketemu penonton yang nonton sambil makan nasi goreng)
3. Penonton pacaran (yang ini penonton sampah, cuma bisa nikmati suasana. Gak bisa menikmati film)
4. Penonton pembajak (handycam selalu berada di tangannya )
5. Penonton spoiler (penonton yang seperti ini lebih baik dijauhi, karena bisa membuat anda mual-mual)
6. Kritikus film (yang ini speechless deh)
7. Penonton ponsel (penonton paling ganggu, laporin aja langsung ke satpam atau densus 88 sekalian)
8. Penonton tidur (penonton yang kayak begini yang paling gua suka)
9. Penonton telmi (orang yang kayak begini bisa bikin lo gak tenang karena dia kayak wartawan gosip)
10. Penonton perfecsionis (gua gak tau ini sebenernya perfeksionis atau gak waras)
Read More..

Selasa, 13 Desember 2011

The Raid : film Indonesia yang digarap Hollywood


Sinopsis :
Sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah blok apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman. Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama
memerintahkan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan
lampu dan menutup semua jalan keluar. Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.

Ini dia trailernya :


Attention!!!

* The Raid terpilih sebagai Film Terbaik 2011 versi Majalah Tempo! (Desember 2011)

* Setelah tayang di penutupan INAFFF, The Raid akan screening terbatas di Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 16 Desember 2011 pk.16.00 dan pk.19.00 di Empire XXI Yogyakarta

* Jadwal tayang regular The Raid di bulan Januari 2012 kemungkinan ditunda hingga Maret/April 2012 (tentative/unconfirmed)

* The Raid akan diremake/dibuat ulang oleh Screen Gems (Resident Evil: Apocalypse, Underworld: Evolution, Underworld: Rise of The Lycans, Quarantine, Dear John & Priest) dengan Gareth Evans sebagai Eksekutif Produser
    


* Rangga Maya Evans (Executive Producer), Ario Sagantoro (Producer), Yayan Ruhian (Mad Dog) berfoto bersama Mike Shinoda & Joe Hahn (Linkin Park) menjelang konser di GBK, Rabu 21 September sore.

* Belum juga The Raid tayang di Indonesia, filmnya sedang dalam tahap negosiasi untuk dibuat ulang (remake) ke versi Hollywood oleh perusahaan film Screen Gems yang telah memproduksi banyak film. Diantaranya Priest, Burlesque, Hostel Part II, Resident Evil: Apocalypse & Underworld: Evolution.

* Setelah sukses di Toronto, The Raid diputar sekaligus mengikuti seleksi di kategori Panorama Official Fantastic Section - Caza Asia di Sitgest International Film Festival ke 44 yang berlangsung di Spanyol tgl.6-16 Oktober 2011. Bersaing dgn 8 film dari negara lainnya. Juga di kategori Midnight Passion di Busan International Film Festival - Korea yang berlangsung dari tgl.6-14 Oktober 2011 dan bersaing dengan 14 film dari berbagai negara lainnya. Dan Hong Kong Asian Film Festival yang berlangsung 18 Oktober - 18 November 2011 di kategori Midnite Craze. Selain itu juga diputar di Doha Tribeca Film Festival 25-29 Oktober 2011, Torino Film Festival di Italia 28-30 November 2011 & 1 Desember 2011 serta Sundance Film Festival di awal 2012 dgn musik scoring Mike Shinoda (Linkin Park) & Joe Trapanese (Fast Five, Tron Legacy).

* The Raid memenangkan penghargaan 'Cadillac People's Choice Award' di ajang Midnight Madness Toronto International Film Festival yang berlangsung dari tgl.8-18 September 2011.

* Menurut produser Ario Sagantoro, semula judul yang akan dipakai untuk peredaran di Indonesia adalah Serbuan Maut. Namun setelah dipertimbangkan akhirnya tetap memakai judul THE RAID, seperti rilis internasional nya.

* Dan untuk versi internasional yang akan beredar worldwide tahun depan, music scoring akan ditangani Mike Shinoda (Linkin Park) & Joe Trapanase (composer Fast Five, Tron Legacy & Dexter Series)!





Read More..